SMPN 2 Bandar Lampung Resmi Memulai Kegiatan Bulan Bahasa 2025

Senin, 24 Nopember 2025 ~ Oleh Hendra Darmawan ~ Dilihat 118 Kali

Bandar Lampung 24 November 2025 – SMP Negeri 2 Bandar Lampung kembali menggelar Bulan Bahasa, sebuah program tahunan yang menjadi agenda rutin sekolah dalam meningkatkan literasi, kreativasi, serta kecintaan siswa terhadap bahasa dan sastra. Kegiatan dimulai hari ini dengan pembukaan sederhana, namun berlangsung hangat dan penuh antusias di lingkungan sekolah.

Program ini diketuai oleh Bapak Hardiyanto, M.Pd., yang sejak awal telah melakukan koordinasi intensif bersama Kepala SMPN 2 Bandar Lampung, Abdul Khanif, M.Pd., serta jajaran wakil kepala sekolah. Melalui persiapan matang tersebut, Bulan Bahasa tahun ini diharapkan mampu menjadi ruang berkembangnya bakat literasi siswa dari berbagai jenjang.

Menguatkan Tradisi Literasi di Sekolah

Menurut keterangan ketua pelaksana, Bulan Bahasa bukan sekadar agenda lomba, tetapi menjadi momen penting untuk menumbuhkan karakter literat pada peserta didik. “Kegiatan ini sudah menjadi budaya sekolah. Kami ingin siswa bukan hanya mampu membaca dan menulis, tetapi juga mengekspresikan diri melalui bahasa, baik bahasa Indonesia, daerah, maupun bahasa asing,” ujar Bapak Hardiyanto.

Kepala sekolah, dalam kesempatan terpisah, menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan kegiatan dengan baik. Beliau berharap Bulan Bahasa dapat memfasilitasi siswa untuk berani tampil, berkreasi, dan mengembangkan kompetensi berbahasa yang menjadi bekal penting di masa depan.

Hari Pertama diwarnai Empat Cabang Perlombaan

Pada hari pertama, terdapat empat cabang lomba yang digelar secara bersamaan di beberapa ruang kelas dan auditorium sekolah. Semua perlombaan diikuti oleh siswa perwakilan kelas 7, 8, dan 9 dengan suasana kompetitif, namun tetap sportif.

1. Lomba Cerpen

Lomba cerpen menjadi salah satu kategori favorit yang diikuti puluhan siswa. Peserta diminta menulis cerita pendek bertema Persahabatan dan Sekolah. Kreativitas alur, karakter, dan pesan moral menjadi aspek utama penilaian dewan juri.

2. Lomba Text Writing

Kategori ini menantang siswa membuat tulisan singkat yang mengedepankan argumentasi dan gagasan. Ajang ini bertujuan melatih siswa menulis secara runtut, efektif, dan komunikatif sesuai prinsip penulisan modern.

3. Lomba Pidato Bahasa Lampung

Sebagai bentuk pelestarian budaya lokal, lomba pidato Bahasa Lampung selalu mendapatkan perhatian khusus. Para peserta tampil dengan penuh penghayatan, menyampaikan pesan moral dan ajakan positif dalam bahasa daerah Lampung. Guru-guru Bahasa Lampung menjadi juri yang menilai kefasihan, intonasi, serta penguasaan materi pidato.

4. Lomba Mendongeng

Kegiatan mendongeng memberi ruang bagi siswa yang memiliki bakat berbicara dan bercerita. Mereka diminta menampilkan dongeng yang memuat pesan karakter dan nilai pendidikan. Penonton terlihat antusias menyimak karena beberapa peserta tampil ekspresif dengan gaya khas masing-masing.

Antusias Siswa Menghidupkan Suasana Bulan Bahasa

Pelaksanaan hari pertama berlangsung meriah, ruang lomba dipenuhi peserta dan pendamping yang mempersiapkan diri. Panitia juga menyediakan area khusus untuk dokumentasi yang dikelola oleh tim publikasi sekolah.

Banyak siswa menyampaikan bahwa mereka merasa senang bisa tampil dan menunjukkan kreativitas di hadapan teman-teman. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana membangun keberanian, kerja sama, dan komunikasi efektif.

Melanjutkan Tradisi Literasi untuk Masa Depan

Kegiatan Bulan Bahasa SMPN 2 Bandar Lampung akan berlangsung selama beberapa hari ke depan dengan ragam lomba lainnya. Pihak sekolah menegaskan komitmen mereka untuk menjadikan literasi sebagai identitas dan budaya unggulan sekolah.

Dengan terlaksananya hari pertama yang berjalan lancar, SMPN 2 Bandar Lampung berharap momentum ini dapat membangkitkan semangat siswa dalam mencintai bahasa, menulis, membaca, dan menyampaikan gagasan secara kreatif.

Bulan Bahasa bukan hanya seremonial, tetapi langkah nyata sekolah dalam membentuk generasi yang cerdas, komunikatif, dan berkarakter.